Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM diwakili Asisten Kessos Drs H Farid Wajedi mengungkapkan, iman dan takwa menjadi salah satu pendukung utama suksesnya pembangunan.
Karena itu kedua pilar kokoh ini harus tertanam kuat dalam diri masyarakat, sehingga akan memiliki kemampuan yang jernih, bernas dan rasional dalam memberikan dukungan pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
Demikian disampaikan Walikota Medan dalam sambutan tertulisnya ketika membuka Pelatihan Iman dan Takwa Pemuda Remaja Islam DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Medan di Garuda Plaza Hotel, Selasa (6/12).
Pada kesempatan itu walikota juga mengharapkan remaja masjid dapat memberikan kontrol positif dan konstruktif terhadap jalannya roda pembangunan yang bergulir, sehingga bisa lebih tepat sasaran serta menyentuh kepentingan masyarakat di seluruh lapisan.
Pelatihan iman dan takwa DPD BKPRMI Medan bekerjasama dengan Dispora Kota Medan diikuti sekitar 100 remaja masjid itu dilaksanakan sampai tanggal 8 Desember yang dilanjutkan dengan out bond di Sayum Saba Sembahe.
Hadir pada kesempatan itu Ketua DPP BKPRMI H Ali Mochtar Ngabalin, sekretaris DPP Ade Irfan Pulungan, Kadispora Kota Medan Drs H Busral Manan, Ketua DPW BKPRMI Sumut Drs Idham Dalimunthe, HM Daud Sagitaputra, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
CIRI MELEKAT
Ketua DPP BKPRMI H Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan, remaja masjid sebagai pilar pembangunan memiliki ciri yang sangat melekat, yaitu dekat dengan masjid dan Alquran.
Karenanya remaja masjid adalah pemuda dengan karakter yang sangat kuat, yaitu menjadi Human Capital atau menjadi kekuatan besar yang selalu memanusiakan manusia sesuai dengan keridhaan Tuhan untuk kemashlahatan hidup manusia, jelas Mochtar Ngabalin.
Menurut Ngabalin, dengan ciri melekat remaja masjid itu, diharapkan menjadi tauladan kepada remaja lainnya untuk selalu berbuat yang terbaik. Itu makanya, tegas mantan anggota DPR RI ini, kita tidak perlu terlalu mempercayai hasil survey yang menyebutkan lebih 50 persen remaja Sumut tidak perawan.
"Sebab kalau remaja masjid Medan selalu dekat dengan masjid, maka asumsi itu tidak berdasar sama sekali," ujarnya.
Lagi pula, ungkapnya, biarkan survey berjalan dan menjadi peringatan kepada kita untuk lebih siap menghadapi tantangan kemajuan zaman yang global.
Ketua DPD BKPRMI Medan Syafrizal Harahap SHI menyampaikan, iman dan takwa merupakan pondasi dasar setiap aktifitas remaja Islam. "Dengan demikian kita akan selalu bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan kontrol terbaik bagi suksesnya pembangunan," ucapnya.
Dengan demikian, ucap Harahap, diharapkan agar remaja masjid menjadi pewarna kehidupan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Warna itu dipastikan sangat indah karena peran yang diberikan remaja masjid semata untuk kemaslahatan manusia karena diawali dari masjid dan didasari Alquran dan Sunnah Nabi, ungkapnya.
dikutip dari http://www.pemkomedan.go.id
Assalamualaikum wrwb saudara ku, mohon izin copas ya.
BalasHapus