Islamic Widget

Jumat, 03 Desember 2010


Thu, Dec 2nd 2010, 15:52

Pijay Jadi Perkampungan Kerja BKPRMI Se-Sumatera

* Dibuka Hari Ini, Peserta Capai 1.500 Orang

Pidie Jaya

MEUREUDU - Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) dijadikan Perkampungan Kerja Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) se-Sumatera yang dimulai hari ini, Kamis 2 Desember 2010, dan dijadwalkan dibuka oleh Menteri BUMN diwakili Gubernur Aceh. Kegiatan itu akan berlangsung hingga Senin 12 Desember.

Menurut informasi, kegiatan itu akan diikuti tidak kurang 1.500 orang, termasuk utusan DPW-BKPRMI se-Sumatera. Bahkan utusan dari Papua juga akan hadir pada kegiatan tersebut. Para tamu diinapkan di sejumlah rumah masyarakat di Meureudu (ibu kota kabupaten), Meurahdua, Ulim, dan Trienggadeng.

Ketua Panitia Perkampungan Kerja BKPRMI, Zulkifli Ali SPd MPd kepada Serambi menginformasikan, semula dijadwalkan kegiatan itu akan dibuka oleh Menteri BUMN, Mustafa Abubakar. Tetapi kabar terbaru yang diterima panitia menyebutkan, pada waktu bersamaan Menteri BUMN harus menghadiri persidangan di DPR sehingga menunjuk Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk mewakili. “Pak Mustafa Abukabar akan hadir Minggu (5/12), sedangkan Menhut Zulkifli Hasan akan datang lebih cepat, yaitu Jumat (3/12). Keduanya akan menandatangani prasasti di Meureudu dan Pantai Wisata Bahari Trienggadeng. Puncak acara adalah penanaman 1.500 batang tanaman penghijauan,” kata Zulkifli.

Bupati Pijay, Gade Salam mengatakan, masyarakat di wilayahnya menyambut baik kegiatan Perkampungan Kerja BKPRMI se-Sumatera, bahkan semua Kepala SKPK, keuchik, imum mukim, dan tokoh masyarakat menawarkan diri agar bisa menginapkan tamu di rumah mereka.

Tujuh SKPK terlibat langsung kegiatan itu, yakni Dishutbun, Kantor Lingkungan Hidup, Distannak, PU, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Telematika, Dinkes, dan RSU.

Seperti diberitakan, Perkampungan Kerja BKPRMI kali ini dititikberatkan pada program pelestarian lingkungan dengan penanaman seribu pohon dan pembuatan taman kota. Juga dilaksanakan pelatihan metode iqra’, pelatihan keluarga sakinah, tajhiz mayat, manajemen masjid, dalail khairat, zikir maulid, tablik akbar, dan pentas seni islami. Sedangkan bakti sosial antara lain pembersihan sarana ibadah, pengobatan massal, dan khitanan gratis. (ag)

dikutip dari Harian Serambi Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar